Minggu, 21 April 2013

Kenapa Bisnis Skincare?




Meniru atau dikenal juga sebagai istilah Copy Cat merupakan perilaku yang dianggap mudah dan instant. Seringkali dianggap negatif padahal jika ditilik lebih jauh bangsa Jepang dan China dalam membangun ekonominya diawali dengan perilaku tersebut. Untuk itu menempatkan perilaku ini secara positif bisa dilakukan terutama untuk mereka yang ingin sukses dalam masuk di dunia bisnis.
Bisnis Skincare sudah berkembang bagi menjadi salah satu bisnis yang prospektif mengingat gaya hidup terutama kesehatan sudah menjadi bagian dari masyarakat modern di Indonesia. Bisnis ini sudah memiliki beberapa pelopor seperti LBC, Natasha, dll. Namun ada yang menarik dengan sepakterjang Manajemen Natasha Skincare dengan membangun cabang dimana-mana bahkan yang tadinya menembak kelas menengah ke atas saat ini mulai membidik kelas menengah dengan logo usaha yang lain. Hal ini patut kita apresiasi dan mungkin bisa menjadi figur yang bisa di tiru.
Salah satunya cerita mengenai  bagaimana pemilik usaha tersebut membangun hotel Aston sebagaimana foto diatas yang terletak di Yogyakarta tanpa Hutang. Hmmm... menarik dan bisa dikaji sebesar apa keuntungan yang bisa di raup dari bisnis Skincare!
Lebih dalam sebenarnya bagaimana dan caranya seperti akan dibahas dalam Pelatihan di Bandung, Mei http://lalunaaesthetic.blogspot.com/2013/04/blog-post.html .
Prinsip ATM, Amati-Tiru-Modifikasi bisa menjadi cara jitu dalam mengaplikasi bisnis ini.
Keuntungan dalam bisnis ini jangan dibayangkan hanya dari melakukan perawatan kepada pasien "On Clinic" seperti facial, Meso, dll namun bisa dari Produk Kosmedik dan perawatan Bedah Minor.
Jika ada pertanyaan "Seberapa besar keuntungannya?"
Jawabannya bisa panjang, tapi jawaban singkatnya "Produk Bisnis ini tidak bisa dijual secara murah!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar